No module Published on Offcanvas position

Berita

Medan-USU: Sebagai realisasi program kerja Rektor USU Periode 2016-2021 yang dijabat oleh Prof Dr Runtung SH MHum. Terutama terkait dengan hal yang mendukung akreditasi institusi dan program studi, universitas ini menggelar Pelatihan Kehumasan bagi Pengelola Informasi dan Web Portal pada Fakultas, Biro, Lembaga dan Unit Kerja di Lingkungan Universitas Sumatera Utara.

Pelatihan Kehumasan 1Rektor USU yang diwakili oleh Sekretaris Universitas Dr dr Farhat MKed SpTHT-KL (K) dalam sambutan pembukaan menyampaikan, “Pada era informasi yang serba cepat ini, kita diharuskan untuk dapat menyesuaikan kemampuan diri dengan berbagai sarana peralatan informasi dan komunikasi yang juga serba canggih.Tidak sedikit juga dari kita yang kurang begitu memanfaatkan kemudahan teknologi informasi karena didasari oleh keterbatasan kemampuan dalam penggunaannya.


Oleh karena itu kita berada disini tidak lain adalah untuk meningkatkan kemampuan diri dalam memanfaatkan teknologi informasi yang ada dilingkungan Universitas Sumatera Utara, khususnya untuk mengelola informasi yang akan di muat pada laman web portal masing-masing fakultas, biro dan unit kerja di lingkungan USU yang tentunya akan terintegrasi dengan Web Universitas www.usu.ac.id” sebut Dr Farhat.

Pelatihan Kehumasan 2Kegiatan pelatihan kehumasan ini dilaksanakan di ruang IMT-GT gedung BPA USU pada Rabu (7/11) dihadiri oleh sekitar 75 orang peserta yang berasal dari berbagai Biro, Fakultas, Lambaga dan Unit Kerja di lingkungan Universitas Sumatera Utara.


Pelatihan ini diisi dengan sesi paparan dan diskusi tentang Penulisan berita, teknik fotografi dan upload berita ke Web Portal oleh narasumber dan instruktur baik dari USU maupun dari unsur paktisi dari luar USU, diantaranya; M Anggia Muchtar ST MMIT dari Fasilkom TI USU, Bisru Hafi SSos MSi dari FISIP USU (Kahumas USU), Haris Wijaya SSos MComm dari FISIP USU, Novanda Amri SKom dari PSI USU, M Zeinizen SSos MSP dari Rumah Sakit USU, Andi Raja SPsi dari Humas USU dan Guntur Adi Sukma SH dari unsur praktisi media massa (Redaktur harian Analisa) Medan.

Pelatihan Kehumasan 4Dalam paparannya, Guntur Adi Sukma SH menjelaskan bahwa suatu berita bisa disajikan kepada masyarakat jika dipandang layak berita atau memiliki nilai berita. “Berdasarkan literatur, ada 5 hal yang menjadi patokan nilai berita. Pertama, besar kecilnya dampak peristiwa pada masyarakat (Consequens). Kedua, menarik atau tidaknya dari segi ragam hidup manusia (Human Interest). Ketiga, besar kecilnya ketokohan orang yang terlibat peristiwa (Prominence). Keempat, jauh dekatnya lokasi peristiwa dari orang yang mengetahui beritanya (Proximity), dan yang kelima, baru tidaknya atau penting tidaknya saat peristiwa itu terjadi atau biasa disebut actual (Timeliness/Actuality).


Lebih lanjut Guntur juga menjelaskan tentang faktor-faktor yang menjadi pendukung kualitas suatu penulisan berita. “Diyakini, sebuah tulisan berita yang baik adalah ringkas, jelas dan akurat. Secara umum, setiap paragraf berita berisi satu ide pokok. Satu paragraf baru muncul jika ada gagasan, tokoh atau tempat baru yang diperkenalkan.

Pelatihan Kehumasan 3Dalam tulisannya, jurnalis (petuagas humas) dituntut dan harus lebih banyak menggunakan kata kerja dan kata benda daripada kata sifat dan kata keterangan. Jangan menggunakan kata-kata yang kabur, bersayap atau mengulang-ulang”, ungkap Guntur.

 

Sementara itu sebagai instruktur pada sesi pelatihan, Zeinizen dalam paparannya lebih berbicara kepada hal teknis penulisan siaran pers. Zeinizein juga memotivasi para peserta untuk tidak ragu dalam menulis sebuah berita maupun siaran pers, “Tentu dalam Format siaran Pers maupun berita lainnya tidak boleh terlepas dari 5 unsur didalamnya yaitu 5W+1H, What, Where, When, Why, Who dan How.

 

Bila perlu sertakan ilustrasi foto, tabel atau bahan pendukung lainnya. Jangan ragu untuk menulis berita, karena semua hal memiliki proses. Mudah-mudahan semakin sering kita mencoba untuk membuat berita maka semakin memperkuat rasa percaya diri kita untuk menulis. Terlebih jika rekan wartawan senang membaca siaran pers kita lalu dimuat di meda cetak, tentunya itu akan menjadi nilai tersendiri bagi kita”, demikian ungkapan Zeinizein. (Humas/Andi).

Medan–USU: Hampir semua anak sungai yang ada dipusat kota masuk kesungai Deli, sehingga terjadi antrian banjir yang mengakibatkan backwater. Oleh karena itu, sungai Deli dan anak sungai alirannya perlu dinormalisasi secara keseluruhan. Pada bagian hulu sungai Deli yang berada diwilayah kota Medan terdapat floodway yang fungsinya mengalirkan debit banjir Q 25 tahun kesungai Percut. Saat ini, mulai dari jalan Raden Saleh belum dinormalisasi, sedang yang sudah dinormalisasi mulai dari jalan Raden saleh sampai kemuara (Belawan). Demikian disampaikan Boas Hutagalung dari Inkindo Sumatera Utara ketika memberikan penjelasan pada acara Forum Group Discussion (FGD) mengenai banjir di kota Medan yang berlangsung pada (24/11/2016) diruang IMT GT BPA USU.

FGD 1Lebih lanjut Boas Hutagalung menjelaskan tentang kondisi kota Medan yang seharusnya tidak mengalami banjir. “Kota Medan dengan elevasi rata–rata diatas 20 m dpl, seharusnya tidak banjir karena kota Medan dilalui 3 buah sungai besar yaitu; sungai Deli, sungai Belawan dan sungai Denai/Percut.” ungkap Boas Hutagalung. Sementara itu Boas juga menjelaskan tentang kondisi banjir di kampus USU bahwa telah terjadi back water di sungai Babura. “Terjadi back water, sungai Babura bermuara ke sungai Deli. Jika sungai Deli penuh maka sungai Babura tidak dapat masuk kesungai Deli. Selanjutnya air sungai Babura akan masuk kekampus USU” demikian ungkap Boas Hutagalung.

FGD 2Hadir dalam acara ini Rektor USU Prof Dr Runtung SH MHum, Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution MSi dan dari Teknik Sipil USU Prof Dr ING Johannes Tarigan dan Ir Makmur Ginting MSc. Dalam sambutannya Wakil Walikota Ir Akhyar Nasution mengatakan bahwa banjir dikota Medan dapat digolongkan kepada 2 Jenis yaitu banjir Makro dan Banjir Mikro. “Banjir yang diakibatkan oleh kondisi drainase lokal atau banjir mikro sering terjadi ±20 kali pertahun dibanyak lokasi. Penyebab utamanya adalah tidak memadainya kapasitas pembuangan air hujan dari jalan melalui saluran ke saluran utama dan sungai. 

FGD 4Sedangkan Banjir makro yang diakibatkan oleh sungai meluap pernah terjadi dikota Medan pada tahun 1956, 1990, 2002 dan terakhir pada tahun 2011 terjadi 2 kali per tiga bulan dan dalam skala yang lebih kecil setiap tahunnya” Ungkap Wakil Walikota Medan Ir Akhyar yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan FGD tersebut. Wakil Walikota Medan Ir Akhyar lebih lanjut juga menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang menjadi tantangan dalam penanganan Banjir / Genangan di kota Medan seperti ; Keterbatasan kemampuan keuangan Pemerintah Kota Medan dalam memelihara drainase agar dapat berfungsi Optimal, kemudian masih diperlukan peningkatan kualitas dan kuantitas database dan pemetaan saluran drainase. “Sistem pengendalian banjir kota Medan sangat tergantung dari kehandalan sistem sungai, namun normalisasi masih sangat terbatas sehingga belum memadai” ungkap Wakil Walikota Medan.

FGD 3Dalam kesempatan itu, Rektor USU Prof Runtung menyampaikan rasa terimaksihnya karena telah mempercayakan USU sebagai tempat pelaksasanaan FGD Penanganan Banjir dikota Medan. “Ucapan terimakasih kami kepada pihak Inkindo karena telah memfasilitasi suatu kegiatan yang begitu penting yaitu membahas penanggulangan banjir, yang belakangan ini menjadi langganan kota Medan dan salah satunya adalah kampus USU. Kita disini juga menghadirkan pakar–pakar dari USU tentang masalah terkait penanganan banjir. Oleh karena itu, semoga dari semua pemikiran yang akan kita tuangkan dalam FGD ini, kiranya dapat menjadi suatu rekomendasi yang bermanfaat bagi penanganan banjir di kota Medan” Demikian ungkap Rektor USU Prof Runtung. (Humas/Andi).

Universitas Sumatera Utara mengadakan acara Indonesia Investment Festival 2016. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari 28-29 Oktober 2016 kemarin di Pendopo USU itu adalah hasil kerjasama Asosiasi IDX (Indonesia Stock Exchange) bersama dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) USU. 

IDX 1Mengambil tema “Saatnya jadi investor muda”, kegiatan itu diadakan serentak di seluruh Indonesia, seperti di Jakarta, Surabaya, Bandung dan kota-kota lainnya dengan tujuan untuk menyosialisasikan segala hal yang berhubungan dengan saham, bursa efek dan IDX kepada masyarakat luas, pelajar, dan mahasiswa sehingga dapat dipahami bahwa IDX itu konsepnya adalah untuk semua orang bukan hanya pengusaha saja.

IDX 4Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Runtung, SH, mengatakan, acara ini cukup bagus dan sangat baik terutama untuk mengenalkan seluk beluk saham dan pasar modal kepada pelajar dan mahasiswa. Karena seperti diketahui, ujarnya, kebanyakan mahasiswa bahkan masyarakat umumnya tidak paham bahkan tidak mengenal saham dan pasar modal, apalagi untuk ikut berkecimpung didalamnya.

IDX 5Prof. Runtung berharap, acara ini dapat diterima dan dipahami oleh mahasiswa sehingga mereka bisa ikut bertransaksi atau menabung saham karena tentu saja bermanfaat bagi mereka bahkan dapat menambah penghasilan. 

IDX 2Terpisah, Rial Syahputra dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Semester IX menyebutkan, HIPMI USU dalam acara ini bertindak sebagai panitia bekerjasama dengan Asosiasi IDX (Indonesia Stock Exchange) bersama dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) menggelar serentak acara serupa di 21 kota di Indonesia. “Berkaitan dengan Hari Sumpah Pemuda 2016 kami ingin mengedukasi teman mahasiswa dan pemuda untuk aktif berinvestasi di pasar modal.

IDX 3Bagaimana nantinya mereka tahu apa itu pasar modal, lalu berinvestasi di pasar modal dengan cara dan teknis yang benar,” ujarnya. Dikatakannya lagi, wadah dan komunitas bagi yang tertarik berinvestasi di pasar modal yaitu ISB, IDX, dll. Rial berharap akan banyak para pemuda dan kalangan mahasiswa ikut berinvestasi di pasar modal yang tentu saja sangat bermanfaat bagi mereka. 

IDX 6Seperti diketahui, Indonesia Investment Festival 2016 di Pendopo USU terbuka untuk umum. Rangkaian acara yang digelar yakni seminar OJK yang dilaksanakan pada hari pertama lalu dilanjutkan dengan talkshow dari HIPMI. Kemudian lomba Modeling dan ditutup dengan penampilan band asal Medan yaitu Wina Band. Sedangkan di hari kedua, seminar disampaikan oleh IDX Youth Investor dan talkshow dari OJK. Selanjutnya, Speech Competition dan diakhiri dengan penampilan dari Hazelnut Band. Acara ini juga menyelenggarakan Photography Competition dan Food Bazaar, termasuk cek kesehatan gratis, Expo dan lain-lain.

Medan-USU: “Momentum kali ini bukan hanya sebagai seremonial belaka melainkan menjadi momentum yang sangat berharga, dimana mahasiswa menunjukkan kreatifitas dan perstasinya. Kegiatan Kreatifitas Mahasiswa adalah suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa untuk mengkaji, mengembangkan dan menerapkan kehidupan teknologi kepada masyarakat” demikian seperti diungkapkan Staf ahli Gubernur Bidang Pendidikan dan Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Ir Aspan Sofian Batubara ketika memberi sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Pameran Ilmiah dan Kreatifitas Mahasiswa (PIKM) tahun 2016 yang berlangsung pada (18– 9/10) di Pendopo USU. 

PIKM 2016 3Husni SH MHum selaku ketua Panita PIKM itu mengatakan bahwa tujan diselenggarakannya PIKM pada setiap tahunnya adalah untuk menumbuhkan sikap, karakter dan minat mahasiswa sekaligus meningkatkan kemampuan mahasiswa baik dibidang ilmiah maupun non ilmiah melalui peningkatan ilmu pengetahuan, teknologi dan kewirausahaan. Demikian disampaikan M. Husni. 

PIKM 2016 1Dijelaskannya, bahwa PIKM tahun ini merupakan PIKM yang telah terselenggara untuk kesembilan kalinya. “Kegiatan Pameran Mahasiswa ini untuk pertama kalinya dilaksanakan pada tahun 2008 yang silam. PIKM yang terselenggara pada saat ini merupakan PIKM yang kesembilan kalinya. PIKM kali ini diisi oleh berbagai kegiatan Pameran Karya Ilmiah, pameran ilmiah dan fotografi. pengabdian pada masyarakat, Expo UKM USU, pentas seni, perlombaan seni tari maupun seni suara seperti Musik Akustik dan perlombaan Stand up Comedy” demikian ungkap M. Husni.

PIKM 2016 4Bukan hanya mahasiswa USU, PIKM pada tahun 2016 ini juga diikuti oleh mahasiswa dari luar USU seperti mahasiswa dari Politeknik Negeri Medan dan STT Harapan Medan. Berdasarkan data yang dihimpun oleh awak media usu.ac.id melalui panitia bahwa jumlah peserta ; fotografi 9 peserta, Pengadian Pada Masyarakat 4 peserta, Stand up Comedy 13 peserta, Pameran Poster 34 peserta dan Stand Bazar 48 peserta. 

PIKM 2016 5Tampak hadir dalam pembukaan PIKM tersebut Rektor Universitas Sumatera Utara Prof Dr Runtung SH MHum, Wakil Rektor I USU Prof Dr Ir Rosmayati MS, Wakil Rektor II USU Dr dr M. Fidel Ganis Siregar MKed(OG) SpOG (K). Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian USU Dra Hindun Pasaribu, berberapa perwakilan sponsor seperti dari; BCA, Tanoto Foundation, bank Mandiri, bank BTN, bank Sumut dan bank BNI.

PIKM 2016 6Dalam sambutannya, Rektor USU Prof Runtung mengatakan bahwa kegiatan PIKM ini dapat menumbuhkan semangat bagi mahsiswa untuk berkarya baik dalam bidang ilmiah dan seni dan sastra. “Dengan kegiatan pameran ini kami melihat bahwa akan menumbuhkan semangat mahasiswa untuk berkarya baik dibidang ilmiah, seni dan sastra. Hal ini juga memberi manfaat yang besar bagi peningkatan Akreditasi baik bagi Program Studi maupun Universitas, karena salah satu kriteria penilainannya adalah dari seberapa banyak angka mahasiswanya meraih juara baik ditingkat nasional maupun internasional” Demikian ungkap Prof. Runtung.

 

Pameran Teknologi Tepat Guna (PTTG)

PIKM 2016 2Bukan hanya PIKM, Pameran Teknologi Tepat Guna (PTTG) 2016 yang dilaksanakan pada keesokan harinya (20/10) diPendopo USU adalah juga merupakan wadah pameran dari hasil karya Ilmiah mahsiswa USU dan luar USU. Seperti yang dijelaskan oleh ketua PTTG 2016 Imam bagus Sumantri S. Farm, Apt bahwa pada tahun ini PTTG 2016 diikuti oleh 32 peserta yang terdiri dari mahasiswa USU dan mahasiswa Politeknik Negeri Medan.

 

Berdasarkan pantauan awak media usu.ac.id bahwa peserta yang ikut dalam kegiatan PTTG tersebut melalui stand–stand pameran yang ada antara lain; Baperan imo, Petik canting, Inkubator bisnis teknologi USU, Schneider team, UKM Robotik Sikonek, Imateta USU, Fisika FMIPA USU, Pupuk hayati Avugusi, karya anak farmasi, Karya mahasiswa Politeknik negeri Medan dan lain sebagainya.

 

Acara PIKM dan PTTG 2016 merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian (BKK) USU. “PIKM dan PTTG 2016 merupakan kegiatan yang di selenggarakan oleh BKK USU. Pada tahun ini kegiatan PIKM 2016 didukung oleh beberapa sponsor seperti BCA, Tanoto Foundation, bank Mandiri, bank BTN, bank Sumut dan bank BNI”. Demikian seperti yeng diungkapkan oleh Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian USU Dra Hindun Pasaribu ketika akan mengumumkan nama–nama peserta lomba pada kegiatan PIKM dan PTTG 2016 sekaligus menutup secara resmi kegiatan tersebut. (Humas/Andi).

Medan–USU: Untuk membangun suatu daerah, khususnya Sumatera Utara diperlukan suatu kerjasama (team work) yang baik. Begitu juga dengan Sivitas Akademika Universitas Sumatera Utara, jika ingin membangun Universitas Sumatera Utara menjadi lebih baik lagi, tentu diperlukan (team work) yang baik pula.

Demikian pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Jend. (Purn) Luhut Binsar Panjaitan dalam Kuliah Umum yang bertemakan “Pembangunan wilayah yang berbasis hukum, politik dan kemanan”. Kuliah Umum yang dilaksanakan pada Senin (25/07/16) di gedung Gelanggang Mahasiswa USU tersebut berjalan dengan lancar dan dihadiri oleh segenap sivitas akademika Universitas Sumatera Utara .

Turut hadir dalam acara ini Rektor USU Prof Dr Runtung SH MHum, Wakil Rektor II USU DR dr Muhammad Fidel Ganis Siregar MKed (OG) SpOG(K), Direktur Sekolah Pascasarjana USU Prof Robert Sibarani MS,  Perwakilan Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, Anggota MWA USU, Anggota Senat Akademik USU, Ketua DGB USU, Alumni USU, dan mahasiswa Pascasarjana USU.

Pada kuliah umum tersebut, Luhut Panjaitan juga menjelaskan tentang Upaya dan Strategi Pembangunan yang saat ini sedang dijalankan oleh Pemerintah, diantaranya  Pemerataan Pembangunan terutama diluar Pulau Jawa, Peningkata daya saing, dan Transformasi komoditi berorientasi industri.


Diungkapkannya, “Salah satu contoh strategi pembangunan tersebut adalah dengan mengalokasikan dana untuk pembangunan desa. Menurut data yang ada, pengalokasian dana pembangunan pada setiap desa di Indonesia pada setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2015 sebesar 0,7 Milyar, 2016 sebesar 1,2 Milyar, 2017 diperkirakan sebesar 1,7 Milyar dan 2018 diperkirakan sebesar 2,3 M.

Dari pemerataan pengalokasian Dana Pembangunan Desa tersebut, secara signifikan juga berdampak pada penurunan angka kemiskinan disetiap desa. Karena dari dana tersebut, mereka dapat membangun desa yaitu dengan membangun dan mengembangkan potensi desa atau dari kearifan Lokal yang dimiliki, dan menurut Presiden Jokowi bahwa sudah saatnya Pemerataan itu tidak hanya di Pulau Jawa melainkan juga harus dirasakan oleh setiap wilayah maupun desa yang ada di Indonesia”, demikian ungkap Luhut Panjaitan selaku mantan Meko Polhukam RI.    

 
Pada kesempatan ini Luhut Panjaitan juga menyinggung tentang Tax Amnesty yang saat ini sedang diprogramkan pemerintah. “Tujuan dari tax amnesty ini adalah untuk mengumpulkan database perpajakan guna peningkatan pendapatan pajak jangka panjang, peningkatan pajak tahun 2016, dan peningkatan sistem IT perpajakan. Sehingga dengan tercapainya tujuan Tax Amnesty tersebut pemerintah dapat mengatur tentang penurunan tarif pajak sekaligus penguatan penegakan Hukum Pajak”, ungkap Luhut.

Tax Amnesty menurut difinisi yang diungkapkan oleh Luhut Panjaitan adalah suatu penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana dibidang perpajakan, dengan cara mengungkap harta dan membayar uang tebusan sebagaimana diatur didalam undang-undang.


Sementara itu Rektor Universitas Sumatera Utara Prof Dr Runtung SH MHum pada sambutannya di sesi pembukaan acara kuliah umum tersebut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Menko Polhukam atas kunjungan sekaligus memberikan Kuliah Umum di Univesritas Sumatera Utara.

“Dalam kesempatan ini, kami tentunya selaku pimpinan Universitas Sumatera Utara mengucapkan terimakasih kepada bapak Menteri, walau ditengah kesibukan yang ada, bapak Menteri masih dapat meluangkan waktunya untuk memberikan kuliah umum yang merupakan pencerahan bagi seluruh Sivitas Akademik Universitas Sumatera Utara, dan marilah kita ikuti secara seksama sehingga nanti kita dapat memetik hasil yang maksimal dari Kuliah Umum yang diberikan oleh bapak Menteri” demikian ungkap Rektor USU.

Reshuffle Kabinet

Berdasarkan informasi yang dikutip pada laman nasional.kompas.com bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah mengadakan perombakan kabinet (reshuffle kabinet) jilid II di Kompleks Istana Negara Jakarta. Melalui Jumpa pers (27/7/2016) yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, jajaran menteri, dan para calon menteri, sebanyak 13 mentri yang terpilih telah di pekernalkan oleh Presiden RI tersebut dan salah satunya adalah Jend. (Purn) Luhut Binsar Panjaitan yang saat ini menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman. Sementara yang menduduki jabatan sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan  adalah Jend (purn) Wiranto. (Esther/Humas).

Halaman 2 dari 3